Kenapa bisnis ritel kelas menengah butuh sistem point of sale (POS)? Jawabannya adalah: karena sistem POS dibutuhkan, menguntungkan, dan terjangkau untuk semua kalangan. Mari simak penjelasannya berikut ini.
Sistem POS Ritel Mudah Dioperasikan
Siapa bilang kalau berurusan dengan teknologi akan semakin merepotkan? Justru sebaliknya, teknologi diciptakan untuk menyederhanakan banyak hal termasuk manajemen bisnis ritel. Zaman sekarang, semua orang sudah tidak asing lagi dengan smartphone bahkan tablet. Harga smart-gadget tersebut juga bervariasi; banyak yang mahal dan ada lebih banyak lagi yang terjangkau. Sehingga tidak mengherankan jika semua kalangan, dari yang tua hingga balita, mampu mengoperasikan perangkat tersebut.
Sistem point of sale atau sistem POS masa kini hanya butuh satu perangkat pintar seperti smartphone atau tablet dan jaringan internet. Tidak butuh banyak alat untuk dapat dioperasikan oleh orang yang belum pernah memegang gadget sekali pun. Tampilan sistem POS juga lebih sederhana dan lebih menarik. Dengan jumlah tombol yang sedikit, para pebisnis akan cepat terbiasa mengoperasikan perangkat. Sistem yang kini mulai marak digunakan para pebisnis ini memang didesain untuk dapat digunakan oleh semua golongan bisnis mulai dari yang makro hingga mikro.
Melayani Pelanggan Lebih Cepat
Bayangkan jika toko kamu sedang sibuk-sibuknya sedangkan hanya punya satu mesin kasir. Berapa banyak pelanggan yang kecewa atau bahkan kapok untuk belanja lagi di tokomu? Hal tersebut pasti berdampak panjang dan kemungkinan kamu akan kehilangan pelanggan. Jika kamu hanya punya satu atau dua mesin kasir, maka kecepatan pelayanan kepada pelanggan akan bergantung pada dua mesin itu saja. Lain ceritanya jika kamu menggunakan sistem point of sale (POS).
Sistem POS ritel dengan basis mobile-cloud atau penyimpanan awan dapat diaplikasikan di banyak perangkat sekaligus. Kamu bisa mengelola sistem dari banyak perangkat dan staf kasir dapat mengandalkan ujung jarinya masing-masing ketika menangani pesanan. Jauh lebih mudah, cepat, dan efektif, kan? Ada pula yang menyediakan fitur e-catalog untuk meningkatkan customer experience seperti yang HelloBill miliki saat ini. Jadi, pelanggan bisa melihat deskripsi barang dengan lebih rinci sekaligus melihat ketersediaan varian atau tipe atau model barang yang ia mau.
Tahu Kapan Harus Re-Stock Barang
Meskipun terlihat sederhana, pengelolaan inventaris pada bisnis kecil dan menengah tetap tidak bisa dianggap enteng. Para pebisnis tetap harus memperhatikan lalu lintas barang hingga jumlah stok yang tersedia. Jika menggunakan metode manual, kamu bisa menentukan waktu tertentu untuk mengisi stok barang secara berkala (misalnya, harian, mingguan, atau bulanan). Tetapi, periodical replenishment seperti ini mungkin akan membuat stok asli barangmu lebih banyak atau lebih sedikit dari yang kamu perkirakan.
Lain jika kamu menggunakan sistem POS. Dengan fitur stock replenishment dan stock monitoring, tiap barang yang ada akan didata secara real-time. Sehingga, ketika barang tersebut telah mencapai jumlah minimal tertentu yang telah ditentukan, kamu bisa langsung memesan barang kepada pemasok untuk diisi ulang. Dengan begitu, kamu dapat menghindari kemungkinan mengisi stok secara berlebihan atau bahkan kurang dari minimal. Beberapa sistem POS juga sudah dilengkapi dengan fitur notifikasi di mana sistem akan mengirimkan peringatan jika stok barang kurang atau mendekati minimal.
Membuat Report Tanpa Repot
Salah satu yang paling penting dalam mengelola bisnis ritel adalah analisa performa penjualan. Untuk menganalisa performa penjualan barang, tentunya dibutuhkan laporan penjualan yang komprehensif dan aktual. Meskipun kelihatannya sederhana, tetapi mengelola laporan membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Hitung menghitung penjualan mungkin cukup mudah, tetapi bagaimana dengan analisa preferensi pelanggan? Belum lagi statistik waktu-waktu krusial penjualan barang. Semua itu harus masuk hitungan ketika membuat laporan penjualan.
[Bagaimana POS mengolah laporan?]
Di masa modern seperti ini, perilaku pembelian pelanggan sering berubah-ubah sesuai dengan tren yang berkembang. Jika hanya mengandalkan penghitungna manual penjualan barang, kamu mungkin akan kesulitan dalam mengevaluasi keinginan dan kebutuhan pasar. Alhasil, bisnismu mungkin akan sulit menyamakan ritme dengan para kompetitor.
Sistem POS ritel sudah bisa mengatasi semuanya. Mulai dari hitungan pendapatan bersih, besar pajak dan pengeluaran, mendata waktu pembelian tiap pelanggan, membandingkan performa penjualan tiap barang, bahkan sistem POS dapat mengelola waktu kerja dan inventaris. Hal ini dikarenakan sistem POS ritel yang menyeluruh dan terpusat. Kamu akan punya akses dan sistem khusus yang menjadi bank data sekaligus sistem operasional bisnismu. Sehingga semua data yang masuk akan direkam dan diolah secara otomatis dan langsung dapat kamu pantau melalui fitur laporan (report),
Sistem POS Mahal? Kata Siapa?
Tahukah kamu dengan hanya berinvestasi Rp100 ribu sampai Rp250 ribu perbulan, kamu sudah bisa berlangganan sistem POS berbasis mobile? Yap, mahal tidak bisa lagi dijadikan alasan untuk beralih ke sistem POS. Berinvestasi dengan menggunakan sistem POS pada bisnis ritelmu akan memudahkan pengolahan dan operasional sehari-hari. Kamu bisa lebih fokus meningkatkan kualitas barang yang dijual sekaligus meningkatkan performa bisnis. Modal perangkatnya pun lebih murah karena sistme POS ritel modern dapat dipasang (install) layaknya aplikasi di ponsel. Kamu bisa menggunakan smartphone atau iPad yang telah kamu miliki untuk menjadi perangkat operasional bisnismu tiap hari. Gampang kan?
[Sistem POS ramah. mudah, murah]
Terimakasih atas tulisannya, jadi memahami mengapa sistem POS itu penting dan menjadi suatu keuntungan untuk suatu bisnis termasuk small bisnis hingga besar.