Saat ini food blogger tengah menjadi profesi yang sedang naik daun. Tugas mereka adalah membuat konten tentang makanan yang dikemas secara menarik dan informatif. Kehadiran mereka tentunya akan sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis restoran.
Seorang food blogger yang sudah terkenal akan mendapatkan ratusan bahkan ribuan pembaca setiap minggunya dan mereka memilki pengaruh yang besar. Ketika food blogger memberikan ulasan yang baik tentang suatu restoran, maka para pengikutnya kemungkinan akan tertarik untuk datang ke restoran tersebut. Namun, jika ulasannya negatif, maka para pengikutnya kemungkinan tidak akan tertarik.
Sebagai pelaku di bidang usaha Food and Baverages (FnB), tentunya Anda mengharapkan ulasan menarik dan positif dari meereka, bukan? Jika jawabannya iya, maka simak tips berikut ini:
Bangun Sebuah Hubungan
Anda tidak perlu repot-repot mengirim e-mail berisi press release kepada para food blogger. Mereka memperoleh e-mail seperti itu setiap waktu dan kemungkinan besar mereka tidak akan terkesan. Maka dari itu, lebih baik melakukan pendekatan pribadi.
Food blogger biasanya juga akan sangat aktif di sosial media, seperti instagram, twitter atau facebook. Anda dapat mengirimkan pesan pribadi setiap kali mereka memposting konten terbaru, misalnya katakan bahwa blog mereka sangat menarik dan Anda merasa terkesan karenanya. Jika mereka akhirnya merespon, Anda dapat terus melakukan pendekatan secara halus dan mengundang mereka untuk berkunjung ke restoran Anda.
Hal yang harus diingat adalah jangan langsung meminta mereka untuk menulis tentang restoran Anda. Terlebih dahulu ciptakan pengalaman yang berkesan, sehingga mereka tidak ragu untuk memberikan ulasan. Anda harus memastikan ulasan mereka terlihat jujur dan asli, karena pengikut mereka akan lebih jeli dan akan segera mengetahui jika ada motif di balik postingan food blogger favorit mereka tersebut.
[4 Alasan Mengapa Program Loyalitas Pelanggan Penting untuk Bisnismu]
Pertimbangkan Relevansi
Banyak food blogger tidak menulis tentang makanan secara umum. Ada yang lebih cenderung menulis tentang makanan sehat, makanan asia, khusus cafe fancy, street food, makanan manis dan lain sebagainya.
Lakukan penelusan terlebih dahulu untuk mengetahui food blogger mana yang paling sesuai. Jangan sampai Anda berharap food blogger khusus makanan sehat untuk mengulas restoran Anda yang merupakan restoran siap saji.
[8 Tip staff Training untuk Bisnis Retail]
Umumkan Sesuatu yang Baru
Para food blogger selalu menyukai sesuatu yang baru (apalagi jika mereka menjadi yang pertama menemukannya). Jika restoran Anda baru buka, maka Anda dapat meminta mereka untuk datang berkunjung saat grand opening.
Jika restoran Anda sudah berdiri cukup lama, Anda dapat mengungumkan jika ada hal yang baru. Intinya adalah memberikan mereka alasan agar bersedia datang berkunjung. Misalnya: Anda mengadakan event untuk malam Natal, disini Anda juga mengenalkan menu terbaru Anda, yaitu paket ayam panggang dengan saus khusus. Segera undang para food blogger untuk datang dan mencicipi menu tersebut.
[Desain Interior: 3 Ide Cerdas untuk Kedai Kopi]
Tawarkan Sesuatu yang Berbeda
Jika Anda ingin diperhatikan, maka Anda harus memiliki sesuatu yang unik dan berbeda. Para food bogger kemungkinan enggan untuk mengulas sesuatu yang biasa-biasa saja. Mereka tahu para pembacanya ingin sesuatu yang lebih berwarna.
Pastikan Anda memiliki cerita dan ide menarik untuk dibagikan. Misalnya apa maksud dibalik nama restoran Anda atau apa rahasia dibalik kelezatan steak yang Anda jual. Pikirkan kelebihan Anda dibanding yang lainnya, misalnya Anda memilki desain tropical dengan tema musim panas (summer) yang tidak ditemukan di restoran manapun.
Intinya adalah cari hal-hal yang akan berkesan dan dapat menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
[Panduan Memilih Warna yang Tepat untuk Restoran]
Buat Acara Unik
Ide yang terakhir ini dijamin paling efektif, yakni membuat event VIP untuk para food blogger. Buat acara semenarik dan seunik mungkin dengan desain yang instagramable dan tema konsep yang tidak biasa.
Pada acara ini, anda dapat mengajak para food blogger untuk tur ke dapur dan melihat bagaimana proses pembuatan makanan di restoran Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengadakan kegiatan yang seru, misalnya praktek membuat dessert yang diajarkan langsung oleh koki Anda.
Namun, Hal nomor satu yang harus Anda perhatikan adalah memastikan kelezatan setiap menu yang disajikan. Semua kemeriahan acara tidak akan berarti bagi food blogger apabila makanan di restoran Anda ternyata payah.