Para pekerja adalah elemen yang sangat penting bagi bisnis Anda, karena mereka yang melayani pelanggan, memasak makanan, bahkan membersihkan restoran. Semakin berkualitas individu yang Anda pekerjakan maka, akan semakin membawa keuntungan bagi bisnis Anda.
Namun, memperkerjakan dan mempertahankan pekerja yang berkualitas tidaklah mudah. Ada beberapa faktor yang membuat mereka tidak betah bekerja di restoran Anda. Disadur dari Toast, Berikut ini adalah 5 (lima) alasan mengapa para pekerja Anda memilih untuk resign atau mengundurkan diri:
Anda Bukan ‘Bos’ yang Baik
Jika Anda adalah bos yang pemarah, kikir, licik, dan tidak menghargai para pekerja, jangan salahkan mereka jika mereka akan pergi satu persatu.
Pada awalnya, para pekerja mungkin akan memaklumi sifat-sifat buruk Anda. Terutama jika saat itu mereka sangat membutuhkan uang. Namun, Anda juga harus mengingat bahwa semua orang memiliki batas kesabaran. Jika Anda terus berlaku tidak adil pada mereka, maka tidak akan lama lagi mereka mungkin akan menyerah dan mengundurkan diri.
Hal yang harus Anda ingat adalah bagaimana cara Anda memperlakukan tim Anda adalah bagaimana cara mereka akan memperlakukan tamu Anda. Maka, selalu ingat untuk bertingkah laku baik, sopan dan ramah kepada para pekerja agar tercipta budaya perusahaan yang hangat dan saling membangun.
Mereka Harus Bekerja Dengan Peralatan yang Buruk
Jika hasil pekerjaan para pekerja buruk, jangan langsung menyalahkan mereka. Coba lihat ke dapur, ke mesin kasir atau peralatan pembersih, apakah peralatan yang mereka pakai sudah sesuai standar? atau malah dibawah standar?
Coba bayangkan, para pekerja harus menghadapi banyak pelanggan, bekerja penuh tekanan dan dituntut serba cepat, namun, di satu sisi mereka juga harus menggunakan peralatan yang buruk atau dibawah standar. Yup, pastinya akan sangat tidak efektif dan merepotkan.
Pastikan Anda tidak hanya memikirkan harga yang rendah, melainkan juga kualitas yang terbaik untuk segala peralatan di restoran Anda. Agar pelanggan dapat dilayani dengan benar dan para pekerja dapat bekerja dengan maksimal.
[5 Kesalahan Terbesar dalam Membuat Marketing Plan untuk Bisnis Restoran]
Mereka Harus Bertahan dengan Pekerja yang Buruk
Pekerja terbaik Anda mungkin akan kesal jika harus berhadapan dengan pekerja yang memiliki kinerja yang buruk. Jika saat ini Anda memiliki pekerja yang menyulitkan, seperti pemalas, sulit diatur, tidak mau berkembang dan tidak mau bekerja sama, maka Anda harus secepatnya mengambil tindakan. Apabila teguran tidak mampu merubah mereka, mungkin Anda harus berani untuk melepaskan mereka.
Pekerja yang buruk akan menyulitkan keseluruhan tim dan membuat pekerja terbaik Anda bekerja dua kali lebih berat, sehingga tidak menutup kemungkinan pekerja terbaik Anda-lah yang akhirnya lelah dan memilih mengundurkan diri.
Tidak Ada Kesempatan untuk Berkembang
Tenaga kerja yang sedang naik daun adalah mereka yang berasal dari generasi millennial. Mereka adalah kelompok anak muda yang lahir antara tahun 1980 hingga 1995. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang mereka dan apa yang mereka inginkan di perusahaan:
- Menginginkan Jam kerja yang flexible. Jam kerja yang panjang tidak akan menarik bagi mereka, maka sebaiknya Anda menawarkan jam kerja yang lebih pendek. sehingga mereka dapat memiliki waktu luang untuk kegiatan mereka lainnya, seperti kuliah, kursus, organisasi, komunitas, hobi dan lain sebagainya.
- Mereka menyukai teknologi. Kebanyakan kaum millennial tumbuh dengan ponsel dan internet. Itu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Cara kerja yang manual dan tradisional mungkin akan sedikit merepotkan bagi mereka, berbeda halnya dengan bekerja dengan teknologi. Mereka akan lebih cepat menangkap ilmu yang diberikan.
- Mereka mendambakan peluang. Kaum Millennial ingin memperluas keahlian mereka dan mengumpulkan pengetahuan. Faktor utama untuk memotivasi dan menjaga milenial adalah kesempatan untuk mengembangkan diri.
Jika Anda ingin terus memperkerjakan generasi millennial, Anda dapat mempertimbangkan program pelatihan komprehensif yang memungkinkan mereka untuk mengasah keterampilan mereka. Anda dapat mengirim mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kelas pelatihan di luar, seperti: pendidikan tentang keterampilan memasak, keterampilan komunikasi, ataupun pelatihan kepemimpinan. Anda juga dapat mendatangkan seorang pelatih ke tempat Anda dan melakukan workshop. Semakin mereka berkembang, maka akan semakin baik pula dampaknya bagi bisnis Anda.
[4 Teknologi Millennial Yang Dibutuhkan Restoranmu]
Anda Tidak Menghargai Mereka
Kata yang paling penting dan sering terlupakan adalah “terima kasih”. Meskipun simpel namun itu sangat berarti bagi pekerja Anda. Coba hitung, berapa kali kira-kira Anda mengatakan terima kasih setiap harinya kepada karyawan Anda? Bisa jadi Anda hanya memberikan perintah, tanpa mengatakan terima kasih sesudahnya.
Ketika Anda berkomunikasi dengan para pekerja, tunjukan keakraban. Begitupula jika mereka telah menyelesaikan pekerjaan mereka atau melakukan hal-hal yang benar, ucapkan pujian tulus dan ucapkan terimakasih. Tunjukan bahwa Anda memang menghargai mereka dan merasa terbantu dengan keberadaan mereka. Namun, Apabila Anda memilih untuk tetap acuh dan tidak menghargai mereka, jangan salahkan jika nantinya mereka yang akan memilih angkat kaki dari tempat Anda.