Setiap bisnis membutuhkan uang sebagai modal untuk terus berkembang, begitupula dengan bisnismu. Namun dalam perjalanan suatu bisnis, pasti ada saat-saat dimana pemasukan berkurang sehingga arus keuangan menjadi menipis. Untuk menghadapi hal-hal seperti itu dibutuhkan perencanaan keuangan agar arus keuangan bisnismu tetap aman terkendali.
Baca juga: Mengenal Bitcoin Indonesia Lebih Dekat
Apa itu Cash Flow Management?
Dalam suatu bisnis, Cash Flow memiliki peranan yang penting karena fungsinya adalah untuk melacak setiap pemasukan ataupun pengeluaran yang terjadi. Setiap kegiatan transaksi pembiayaan, transaksi investasi hingga penaikan ataupun penurunan pendapatan akan di catat. Cash Flow management adalah cara kita untuk mengatur arus keuangan dengan sebaik-baiknya sehingga siap menerjang badai yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Tips Cash Flow Management
Berikut ini adalah Tips Cash Flow Management yang dikutip dari The Balance:
Selalu Peka Terhadap Iklim Ekonomi.
Salah satu kunci agar kita dapat menghindari badai adalah mengetahui bahwa badai itu akan datang. Maka dari itu penting untuk kamu membuka mata terhadap kondisi ekonomi yang kemungkinan besar akan berdampak pada bisnismu.
Untuk itu, siapkan proyeksi kas hingga tahun depan karena ini akan membantumu melihat perubahan apa yang perlu dilakukan dan kapan perubahan itu bisa dilakukan.
Perhatikan Credit Policy and Credit History para pelanggan
Memberikan pembayaran secara kredit memang akan memudahkan para pelanggan. Namun, kamu juga harus memperhatikan dampak kebijakan kredit tersebut terhadap arus kasmu. Coba cek daftar pelanggan dan tandai mereka yang selalu membayar terlambat atau menunda-nunda.
Kamu memiliki hak untuk tidak memberikan kredit kepada siapapun. Jika pelanggan memiliki riwayat pembayaran yang lamban. Kamu bisa mengubah persyaratan kredit atau bahkan menghilangkan kredit sepenuhnya. Jika memang memutuskan untuk menghilangkan kredit, pastikan hal ini dilakukan semaksimal mungkin.
Nah, jika kamu ingin mereka tetap menjadi pelangganmu, kirimkan surat permohonan maaf dengan sopan. Katakan alasan bisnismu tidak bisa memberikan kredit untuk saat ini dan katakan bahwa mereka dipersilahkan untuk membayar secara tunai.
Lakukan Sesuatu untuk Mempercepat Pembayaran
Pertama adalah faktur segera.
Kedua, lakukan tindakan untuk mendorong pembayaran segera, misalnya dengan jelas menyebutkan tanggal jatuh tempo pembayaran.
Ajukan Extend pembayaran kepada Supplier
Beberapa supplier memberikan kesempatan untuk melunasi pembayaran sekitar 30 hari, namun kamu bisa membuat mereka memperpanjang jangka waktu hingga 60 hari bahkan 90 hari. Maka lakukanlah pengecekan dan bernegosiasi jika memang memungkinkan. Dengan waktu pembayaran yang lebih lama, memungkinkan kamu untuk menyimpan uang lebih lama di jalur kas mu.
Re-Negotiate Contract
Tuan tanah, pemberi pinjaman ataupun kontraktor tidak akan tahan terhadap perubahan kondisi ekonomi. Maka, negosiasi ulang tidak ada salahnya untuk dicoba. Misalnya, jika sewa di tempat bisnis ritelmu habis, kamu mungkin bisa menegosiasikan tingkat yang lebih menguntungkan dengan pemilik tempat sewa – terutama saat properti ritel lainnya kosong. Sewa yang lebih murah pastinya akan lebih menguntungkan arus kasmu setiap bulannya.
Baca juga: Istilah Dalam Dunia Ritel Yang Harus Kamu Tahu
Gunakan alat Cash Flow Management
Ada beberapa software yang dapat digunakan untuk mengatur, melacak dan membuat peramalan terhadap arus kas. Kalau kamu sudah pernah menggunakan aplikasi software akutansi bisnis, kemungkinan kamu sudah memiliki aplikasi cash flow management juga. Misalnya aplikasi akuntansi seperti QuickBooks yang telah memiliki laporan peramalan arus kas dalam aplikasinya.
Adapula software yang didedikasikan khusus untuk cash flow management, seperti Pulse dan Float yang dapat berinteraksi langsung dengan produk perangkat lunak akuntansi populer. Tentunya penggunaan alat ini jauh lebih memudahkanmu dalam memenejemen arus kas, peramalan dan penganggaran.