Setahun sudah pandemi corona ini menyebar di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada tanggal 3 Maret 2021 oleh Presiden Joko Widodo secara langsung. Hal tersebut juga sangat berdampak bagi pariwisata Bali yang bertumpu pada kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak para pelaku pariwisata yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini. Para pelaku ini mengaku mengalami penurunan pendapatan yang mencapai 60% dari hari biasanya. Tidak sedikit dari pelaku usaha hotel dan restauran di Bali harus merumahkan pegawai untuk menghemat biaya. Bahkan ada beberapa yang menutup keseluruhan bisnis mereka.
Sumber gambar: https://www.facebook.com/Jokowi/photos/a.404578553064333/1762868227235352/
Dikutip dari halaman facebook Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Maret 2021 yang menginformasikan bahwa “Bali hari-hari ini terasa benar terdampak oleh pandemi COvid-19. Aktivitas pariwisata di provinsi itu menurun jauh. Kendati begitu, upaya membangkitkan kembali perekonomian dan membuat sektor usaha pariwisata mengeliat lagi tak pernah surut”. Sejak 10 Maret lalu, pemerintah telah menggelar vaksinasi masal bagi pelaku sektor pariwisata Bali. Data yang diperoleh pemerintah bagi penerima vaksin tercatat sebanyak 90.195 pelaku pariwisata yang mengikuti program vaksinasi massal yang sedang berlangsung. Vaksinasi Bali dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo serta Menteri Pariwisata Sandiaga Uno turut hadir menyaksikan proses vaksinasi tersebut. Dengan vaksinasi tersebut diharapkan dapat memulihkan sektor pariwisata di Provinsi Bali.