Bisnis kuliner merupakan jenis usaha yang tidak akan pernah hilang akan tetapi hanya berubah trend. Sebelum pandemi bisnis kuliner berjalan seperti biasa. Tetapi, setelah terjadinya pandemi banyak pebisnis kuliner dan pemilik restoran di seluruh dunia terpaksa harus menutup usahanya untuk sementara waktu, dan banyak yang mengalami kebangkrutan. Berdasarkan informasi dari artikel kompas.com seorang chef yang memiliki sembilan restoran yang berada di area Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Depok, hanya dua unit yang buka per hari ini, dan satu unit yang dikhususkan untuk delivery. “Empat kita tutup sementara, dan dua unit kita tutup selamanya. Kita mulai berpikir bagaimana caranya mengubah konsep, mengembangkan unit bisnis baru,” tuturnya. “Beberapa hal di dunia kuliner memang akan berubah. Dan perkiraan saya, situasi akan kembali normal paling cepat sekitar enam bulan.” “Namun dalam usaha, kita harus berpikir bahwa situasi ini bisa berlangsung sampai satu setengah tahun ke depan”.
Kondisi pandemi yang mengharuskan para pemilik bisnis kuliner beradaptasi dengan kondisi yang ada dan menyesuaikan sistem berjualan saat pandemi, bagi kalian yang baru ingin memulai bisnis kuliner simak dibawah ini apa saja langkah yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk memulai bisnis kuliner :
1. Tentukan Pasar.
Menetapkan target pasar akan membantu kalian dalam menargetkan “kelas” bisnis kalian. Mulai dari siapa penargetan bisnis baru Anda misalnya baby boomer, gen X, gen Z, atau manula. Setelah kalian menentukan segmen pasar, pastikan kalian mengerti apa yang mereka akan beli, alasan mengapa mereka membeli, dari mana mereka membeli, dan apa yang membuat mereka tertarik. Ini akan membantu kalian dalam membuat penawaran yang sesuai dengan minat banyak orang dan bertarget.
2. Lokasi
Lokasi Ini adalah hal terpenting dalam berbisnis, termasuk bisnis restoran atau kuliner. Menentukan lokasi yang tepat dan harus sesuai dengan target market kalian. Misalnya : kalian membuka coffee shop dekat dengan area perkantoran. Lalu faktor pendukung lainnya seperti memilih tempat yang mudah terlihat akan membuat tempat usaha anda dengan cepat dikenal oleh orang sekitar, akses jalan yang mudah, sewa dan perijinan yang mudah, lingkungan sekitar tempat usaha.
3. Pemasok bahan baku.
Dalam hal ini kalian harus mempertimbangkan banyak hal mulai dari pemilihan Kualitas supplier bahan baku yang dijual, Jumlah dan pasokan bahan baku atau pasokan sembako ,Harga bahan baku yang sesuai , dan kualitas pelayanan dan tanggung jawab layanan untuk setiap pembelian bahan baku. Terdapat banyak pilihan supplier bahan baku. Untuk itu, pastikan kalian memilih supplier dengan kualitas yang stabil dalam memasok dan menghadirkan produk.
4. Promosi.
Promosi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan penjualan. Pada saat pandemi promosi yang dilakukan secara gencar melalui media sosial / internet. Karena adanya kesulitan saat berinteraksi langsung dengan orang-orang kalian dapat melakukan promosi melalui media online. Kalian bisa mencoba memasarkan produk dengan mempelajari Instagram Ads, facebook ads, dan mengeksplor platform lainnya. Karena meningkatnya penggunaan ojek online saat pandemi, kalian juga bisa melakukan partnership dengan aplikasi ojek online.
5. Manajemen Restoran.
Jika kalian ingin lebih simpel dan efektif dalam sistem penjualan bisa menggunakan sistem point of sale kalian sebagai sistem kasir. Saat ini, POS yang terintegrasi dengan pemesanan online untuk membantu kalian menawarkan pengiriman dan pengambilan makanan yang sekarang ini sangat diminati saat pandemi. POS restoran yang baik dapat mencetak struk, mengelola pesanan langsung dan online, membuka tab pelanggan, membagi cek, menyesuaikan tata letak meja, dan memungkinkan Anda melakukan pembayaran di mana saja.
Seperti POS Hellobill juga dilengkapi dengan analisis dan pelaporan yang berwawasan luas, sehingga Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi trend dan membuat perubahan cepat pada kepegawaian atau inventaris kalian, jika perlu. Alat-alat ini dapat membantu menjalankan bisnis kalian lebih efisien dan berkembang lebih cepat dan dapat disesuaikan model bisnis kalian.
6. Kontrol & Pemantauan.
Untuk menjadikan bisnis kuliner kalian dapat berkembang dan memberikan nilai tambah kalian harus mempersiapkan dan merencanakan pengelolaan usaha secara profesional. Mulai dari desain kemasan atau branding produk, Standarisasi Produk, hal yang perlu dijaga adalah kualitas dan citra rasa produk. Perencanaan Sumber Daya Manusia, Perencanaan persedian bahan baku, Pengendalian dan pengawasan kualitas produk (Quality Control), Kita harus mampu mengawasi proses produksi mulai dari awal hingga produk jadi yang terpenting periksalah kualitas produk jadi apakah sudah sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan hal ini untuk menjaga tingkat kepuasan konsumen.