5 Tanda Bahwa Bisnismu Butuh Rebranding

Terkadang perubahan dibutuhkan untuk menjadi lebih baik, termasuk dalam dunia bisnis. Apabila bisnismu mengalami penurunan terus-menerus, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk merevisi konsep bisnismu. Salah satu yang dapat kamu lakukan adalah rebranding. Apa itu rebranding? Mari kita bahas bersama-sama.

Mengapa Harus Melakukan Rebranding?

Rebranding berarti memperbaharui brand yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Rebranding  berasal dari kata Re yang berarti “kembali” dan Branding yang bermakna “penciptaan brand image” untuk tujuan pengembangan dan perbaikan.

Menurut Muzellec dan Lambkin (2005) pengertian yang tepat dari rebranding yaitu menciptakan suatu nama yang baru, istilah, simbol, desain, atau suatu kombinasi kesemuanya untuk suatu brand. Banyak bisnis besar yang telah melakukan rebranding selama perjalannya, hal itu dilakukan agar mereka tetap mampu bersaing di segala era. Karena seiring berjalannya waktu banyak perubahan yang akan muncul dan persaingan juga semakin ketat.

Sebelum melakukan rebranding, lebih baik simak 5 tanda bahwa bisnismu butuh rebranding berikut ini:

Harga yang Tidak Sesuai

Salah satu hal yang dapat menghambat perkembangan bisnismu adalah harga yang ditawarkan. Kamu mungkin ingin berkembang dengan mencipkan produk yang lebih baik (agar dapat bersaing dengan para pesaing) namun, bisnismu sudah begitu lekat dengan harga yang ditawarkan.

Contohnya, bisnismu menjual steak dengan kisaran harga Rp 50.000,- harga tersebut sudah sangat melekat dengan restoranmu, bahkan banyak orang menyebut restoranmu dengan sebutan ‘steak murah meriah’. Tidak mudah untuk menaikan harga karena belum tentu pelanggan akan senang hati menerimanya. Apabila pada akhirnya kamu tetap mempertahankan harga, namun juga memperbaharui bahan baku yang lebih berkualitas dan mahal, maka kamu hanya akan medapatkan kerugian.

Jalan yang dapat dilakukan adalah dengan rebranding. Dengan begitu kamu bisa menciptakan citra yang baru untuk bisnismu dan merubah pandangan orang-orang tentang harga yang telah diperbaharui.

[8 Tips Menghadapi Pelanggan yang Menyulitkan]

Tidak Menarik bagi Generasi Muda

Bukan rahasia umum jika generasi muda adalah pembeli yang paling potensial. Mereka tidak akan berpikir panjang mengeluarkan uang untuk sesuatu yang mereka sukai dan sesuai dengan tren yang ada.

Apabila kamu jarang melihat anak-anak muda berbelanja di toko atau restoranmu atau jarang melihat anak muda tertarik untuk magang di tempatmu, mungkin bisnismu memang membutuhkan rebranding agar tidak ketinggalan jaman.

Sebagai contoh, kamu bisa melihat Calvin Klein. Siapa yang tidak tahu Calvin Klein? Brand ini sudah lama sekali berjaya di seluruh dunia dan dianggap sebagai brand legendaris. Agar dapat menyesuaikan dengan masa kini, Calvin Klein mengadakan kampanye #MyCalvins dengan menggandeng generasi muda, seperti Kendall Jenner dan Justin Bieber. Kampanye ini sangat sukses, terbukti banyak anak muda yang kemudian membeli dan bergaya dengan produk-produk dari Calvin Klein. Penjualan-pun meningkat tajam dan Calvin Klein juga meraup keuntungan berkali-kali lipat. Stigma orang-orang terhadap brand ini juga berubah, tidak lagi menganggap brand tua yang legendaris, melainkan juga brand yang fancy untuk anak muda.

Kendall Jenner for #MyCalvins. Sumber: Favim.com

PR yang Buruk

PR atau public relation yang baik akan membawa citra yang bagus untuk bisnismu, begitu pula sebaliknya. Kalau PR di bisnismu buruk, maka seperti itulah pandangan publik terhadap bisnismu.

Kalau bisnismu sudah terlanjur terjebak dengan PR yang buruk, kamu bisa melakukan pembaruan dengan melakukan rebranding. Setelah itu, barulah kamu bisa memulai bisnismu dari awal dan membawa citra yang lebih baik.

sumber: media labs

[Kesalahan Marketing yang Paling Sering Terjadi]

Penjualan yang Terus Menurun

Ketika menjualan terus menurun dan menurun, kamu harus segera mengambil tindakan. Ada banyak penyebab mengapa penjualan terus menurun yang mungkin tidak kamu sadari, salah satunya karena persaingan dengan brand-brand baru.

Subway, yang merupakan salah satu restoran terbesar di dunia, baru-baru ini melakukan re-branding. Kini Subway memposisikan diri sebagai restoran yang menjual makanan yang sehat dan segar dimulai dengan mengganti logo restorannya.

sumber: CNBC.com

Jika penjualan bisnismu memang mengalami penurunan, kamu bisa coba untuk memperhatikan sekitar. Mungkin ada pesaing yang diam-diam mencuri pelangganmu, kampanye bisnismu tidak menarik, atau mungkin bisnismu terlalu membosankan bagi pelanggan.

Coba tanyakan hal-hal berikut ini pada dirimu sendiri dan jawablah dengan jujur:

  • Apakah konsep bisnis masih relevan dengan tren pasar saat ini?
  • Apakah profil pelanggan berubah?
  • Apakah konsep bisnis ini ketinggalan jaman?
  • Kenapa pelanggan datang kemari? Apa yang mereka cari?
  • Apakah promosi yang dilakukan tidak tepat sasaran?

Bisnismu Perlu Memperbaharui Tampilan

Seperti yang telah kita bahas diatas, seiring berjalannya waktu, para pesaing akan terus bermunculan dengan membawa sesuatu yang baru. Tugasmu adalah menjaga agar bisnismu tetap stabil dengan menjaganya agar tidak membosankan.

Banyak merek terkenal melakukan rebranding terhadap logo mereka. Logo tersebut di upgrade agar tampilan mereka senantiasa terlihat segar dan baru. Kamu bisa melihat apa yang dilakukan KFC selama bertahun-tahun:

sumber: thepinsta.com

Begitupula McDonalds, restoran legendaris ini juga senantiasa melakukan upgrade logo:

sumber: McDonald

Bukan hanya brand lama, bisnis yang terbilang baru-pun harus mengerti bahwa mereka perlu menyegarkan tampilan mereka agar menarik pasar tetap fokus terhadap brand mereka.