Mengelola produksi makanan dan minuman pada Restoran

Mengelola produksi makanan dan minuman pada Restoran

Ketika berbicara tentang bisnis restoran, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kunjungan pelanggan, layanan dan kualitas makanan. Dalam menjaga kualitas makanan, mengelola produksi makanan memiliki peranan penting dalam hal tersebut. Produksi makanan memiliki pengertian yang cukup luas, seperti mengatur dan memanfaatkan bahan yang ada dan mengubah bahan tersebut menjadi makanan yang siap dihidangkan kepada pelanggan.

Pada bisnis restoran mengelola produksi memiliki peranan penting bagi keberlangsungan bisnis restoran tersebut. Dengan mengelola produksi dengan baik, dapat menjaga kualitas makanan dan minuman pada restoran agar tetap fresh dan dalam kondisi terbaik. Disamping itu dapat juga menjaga kuantitas bahan serta biaya yang diperlukan untuk memproduksi bahan tersebut menjadi makanan. Sehingga hal-hal tidak diinginkan seperti kebocoran pengeluaran dapat diminimalisir.

Jika menyepelekan atau bahkan mengabaikan pengelolaan produksi dapat beresiko bagi keberlangsungan bisnis restoran. Resiko yang dapat ditimbulkan mulai dari yang berdampak kecil hingga besar. Beberapa resiko yang dapat mungkin terjadi seperti

  1. Menurunkan kualitas makanan dan minuman
  2. Pelanggan yang tidak tertarik atau enggan memesan menu tersebut
  3. Mengakibatkan membengkaknya biaya produksi

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelola produksi makanan dan minuman pada restoran:

Perencanaan

Perencanaan merupakan proses awal dari tahap mengelola produksi. Pada proses ini kita memperhitungkan mulai dari jumlah menu yang akan dibuat, bahan-bahan yang akan digunakan hingga penyimpanan bahan tersebut. Ada banyak keputusan yang harus dibuat seperti memilih menu yang tepat, menentukan bahan-bahan apa saja yang digunakan serta efisiensi stok bahan yang digunakan. Pada perencanaan sangat diperlukan seorang manajer untuk mengatur seluruh proses yang telah disebutkan.

Analisis produksi

Setelah merencanakan, proses selanjutnya adalah analisis produksi. Pada proses ini kita melakukan pertimbangan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Pertimbangan yang paling sering dilakukan adalah menggunakan bahan baku yang mahal untuk menjaga kualitas. Akan tetapi hal tersebut juga akan meningkatkan cost atau biaya produksi. Contoh kasus penggunaan susu dalam produk makan dan minuman di restoran. Untuk mendapatkan kualitas makanan yang baik, kita harus menggunakan susu grade A dengan harga 30 ribu per liter. Sedangkan  untuk menghemat biaya, kita menggunakan susu grade D dengan harga 13 ribu per liter. Alternatifnya adalah menggunakan susu grade B dengan harga 16 ribu per liter. Alasannya adalah karena susu grade B tidak jauh dari sisi kualitas dengan grade A dan memiliki harga yg tidak terlalu jauh dengan grade D

Penggunaan bahan

Penggunan bahan merupakan proses lanjutan dari proses analisis produksi. Setelah menentukan bahan yang akan digunakan, selanjutnya adalah jumlah penggunaan bahan tersebut. Setiap penggunaan bahan sebaiknya dilakukan pencatatan, supaya mengetahui pergerakan stok bahan serta tidak terlambat dalam mengisi bahan-bahan yang sangat diperlukan.

Waste

Ada banyak penyebab terjadinya pemborosan dalam biaya, salah satunya adalah bahan-bahan yang terbuang secara sia-sia. Pada proses perencanaan merupakan tahap yang paling menentukan dari seluruh proses. Namun dalam prosesnya kita dapat mengurangi jumlah bahan-bahan yang digunakan terbuang sia-sia. Kita dapat menggunakan tempat penyimpanan yang baik, sehingga bahan-bahan tersebut tidak mudah busuk. Seperti contoh dapat menggunakan lemari es yang memiliki multifungsi. Seperti lemari es yang dapat berfungsi sebagai pendingin dan pembeku, sehingga bahan makanan seperti daging dapat bertahan lama dan mudah diolah. Disisi lain, kita dapat memanfaat bahan-bahan yang hampir busuk dengan cara mengolahnya menjadi produk olahan atau pengawetan. Contoh saja seperti pisang, kita membeli pisang segar yang nantinya akan digunakan sebagai bahan minuman. Akan tetapi disaat mendekati busuk, kita dapat mengolahnya sebagai bahan kue. Lainnya adalah kita dapat memanfaatkan pisang tersebut sebagai keripik pisang.

Untuk mengawasi proses-proses tersebut pada HelloBill telah memiliki fitur inventory yang secara kompleks dapat mengakomodir seluruh proses-proses tersebut. Gunakan fitur inventory dari HelloBIll untuk memantau pergerakan stok secara cepat dan akurat. Dapatkan gratis uji coba selama 14 hari untuk mengetahui fitur ini pada link disini

1 thought on “Mengelola produksi makanan dan minuman pada Restoran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *